Senin, 01 April 2013

Tapak Jejak Sang Penakluk

Ribuan langkah kaki masih belum hilang tersapu hujan.
Jutaan kata masih tersandar dalam memori.
Hamparan luas karya tuhan yang tak berbatas masih sangat melekat mendalam.
Perjalanan yang penuh rasa syukur menyisakan semua.
Jiwa-jiwa penuh semangat menghentak sedang mencoba melihat-Mu lebih dekat, mencoba menggapai dengan tangan-tangan kecil dan kaki ringkih yang kami punya.
Dinginnya embun pagi terasa membakar sanubari, melepaskan bulir-bulir semangat yang membuat kami tetap melangkah maju.
Suara lolongan anjing hutan pagi itupun tak sanggup menggetarkan niat untuk menuju puncak tertinggi sang Merbabu.
Tingginya puncak membuat hati kami semakin rendah, merasa sangat kecil untuk mengucap keangkuhan pada diri.
Dan sekali lagi hanya ada rasa syukur yang bisa diucap.

-Bagus, Daymas, Erwan, Pawel, Anin, Vanya-
Pendakian Jalur Wekas, Gunung Merbabu, 30 Maret 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar