Tertegun diam pikiranku melayang jauh menyebar menyeruak sampai langit tiada batas.
Mencoba untuk menutup mata, mata yang lelah, lelah karena terlalu banyak melihat kebohongan berasaskan kepalsuan. “Munafik!! Kalian semua munafik!! Diam, dan lihat aku sedang bercerita menerawang terbang”.
Aaaaaaah sudahlah, aku kesal!, mataku sudah tak lagi sehati dengan hati.
“Aku lelah tuanku”
“Aku ingin tenggelam dalam damai kegelapan”
“Gelap yang benar-benar gelap!, bukan merah, bukan biru! Aaah apalagi abu-abu!!, aku ingin hitam!!, hitam pekat tuanku, bisakah?”
Ya aku mengerti, silahkan kau berjibaku dengan angan, mimpi dan nafsumu.
Untuk malam ini kurasa cukup untuk sedikit bercerita.
Terima kasih semesta.