Selasa, 12 April 2011

Another Answer


Detak jam terus berjalan tanpa bisa dihentikan ataupun dikembalikan
Kupikir aku telah jauh melangkah ke depan
Tapi kusadari langkahku berjalan mundur

Ditanamnya seribu pohon, tapi tak juga kurasa sejuk
Diselimutinya aku dengan bulu domba, tapi tak juga kurasa hangat
Dibawanya seribu badut, tapi aku tetap menangis
Diberikannya beribu tangkai lavender, tapi aku tak kunjung tenang
Apa yang terjadi? Aku tak tahu
Ke arah mana aku melangkah? Aku juga tak tahu
Apa yang aku rasakan? Itu yang aku tak mengerti

By: The Forest Fairy

The Answer

Aku terbang merasuk melewati padang ilalang
Bertemankan pemburu yang selalu datang dan pergi
Lelah rasanya, tapi tak juga kulihat ujung semak ini

Ketika cahaya panas mulai ditelan lautan
Terlihat sosok yang memecah kebosanan
Tenang, tapi menyimpan kegelisahan
Tergesa kuhampiri walaupun ia hanya terpaku disana
Kusapa dan kuajak ia terbang melewati segala sunyi dan gersangnya rerumputan
Sosok itu terpana, terbersit kagum dan keingintahuan dalam raut wajahnya
Dia bertanya,”kemanakah sang peri hutan akan mengajakku?”
 “Jujur aku tak tahu, karena aku bukanlah sang peri hutan. Tidak dengan sayap patah dan serbuk keindahan yang telah memudar”, jawabku lirih
Akankah dia menepisku?
Atau mendorongku jatuh ke dalam jurang?
Tapi bagaimana jika ia mengajakku ikut bersamanya ke sisi seberang sana?
Sanggupkah aku memberikan jawaban?

By: The Forest Fairy